Kaligrafi secara etimologis berasal dari bahasa Inggris,
calligraphy yang berasal dari dua suku kata bahasa Yunani, yaitu kallos:
beauty (indah) dan graphein : to write (menulis) yang berarti :
tulisan yang indah. Dalam bahasa Arab, biasa disebut khat yang berarti garis
atau coretan pena yang membentuk tulisan tangan. Dan disebut fann al-khath dalam arti seni memperhalus
tulisan atau memperbaiki coretan.
Pada abad ke-16 adalah permulaan dari seni kaligrafi Islam
menjadi bentuk risalah, di mana gaya-gaya dalam kaligrafi sudah menemukan
formulasi bakunya. Al-Quran dan puisi-puisi Islam dituangkan secara massif
dituangkan ke dalam bentuk kaligrafi dengan kehasan gaya kaligrafi dari
berbagai aliran. Semenjak itu seni kaligrafi telah memainkan peran penting bagi
perkembangan kebudayaan Islam. Seni kaligrafi Islam boleh dibilang memiliki
lingkup tidak terbatas, variasi serta aplikasi pemakaiannya bisa dituangkan ke
media tulis apapun. Maka tidak mengherankan, bukan hanya dunia Islam saja yang
menggunakan kaligrafi dengan teks Arab,
dunia barat pun terpengaruh oleh kaligrafi Islam.
Nah berikut adalah jenis-jenis khat atau kaligrafi yang banyak berkembang di era modern ini yang kami rangkum untuk menambah wawasan Anda :
Khat Kaligrafi Kufi Ayat Kursi Media Ukiran Kayu |
Khat Kufi identik disebut sebagai kaligrafi minimalis merupakan kaligrafi Arab tertua dan
sumber seluruh kaligrafi Arab. Dinamakan Kufi karena berasal dari kota Kufah
kemudian menyebar ke seluruh jazirah Arab. Masyarakat Arab berusaha mengolah
dan mempercantik gaya Kufi dengan menyisipkan unsur-unsur ornamen sehingga
lahirlah beragam corak Kufi yang baru. Khat Kufi pernah menjadi satu-satunya
tulisan yang digunakan untuk menyalin mushaf al-Qur’an.
Selanjutnya Kufi berubah menjadi seni yang
berdiri sendiri sebagai alat ekspresi para seniman kaligrafi. Meskipun
cenderung kaku dengan banyaknya sudut-sudut yang menjadi karakternya, Kufi
sangat lentur dan mudah diolah. Karena lebih tergantung kepada alat-alat bantu
seperti penggaris, maka siapapun dapat dngan mudah belajar menulis Khat Kufi.
2. 2.
Khat Naskhi / Nasakh
Khat Nasakh (Naskhi) adalah salah satu jenis Khat
yang paling mudah dibaca. Jenis kaligrafi arab inilah yang paling sering kita
dapati ketika melihat atau membaca tulisan ayat pada mushaf Al Qur’an. Karena
jenis khat ini relatif sangat mudah dibaca dan ditulis, maka tulisan ini paling
banyak digunakan oleh para muslim di belahan dunia.
Para ahli sejarah berpendapat, bahwa Ibnu Muqlah
(272-328 H) adalah pencetus dasar Khat Naskhi dalam bentuknya yang sempurna di
zaman Bani Abbas. Di zaman kekuasaan Atabek Ali (545 H), usaha memperindah khat
Naskhi mencapai puncaknya sehingga terkenallah gaya yang disebut Naskhi Atabeki
yang banyak digunakan untuk menyalin mushaf al-Qurân di abad pertengahan Islam,
dan menggeser posisi Khat Kufi kuno yang banyak digunakan sebelumnnya.
3. Kaligrafi Atau Khat Tsuluts
Khat Tsuluts (Tsulutsi) termasuk jenis khat
yang populer, meskipun jarang digunakan untuk tulisan Al Qur’an , karena
bentuknya yang indah dan dekoratif Tsuluts tetap memegang peran penting dalam
dunia kaligrafi arab sebagai tulisan hias. Ia banyak dipakai untuk penulisan judul,
nama atau kepala surat dalam mushaf Al Qur’an yang banyak kita temui saat ini.
Khat Tsuluts pertama kali dibuat pada abad ke-7
pada zaman khalifah Ummayah akan tetapi baru dikembangkan pada akhir abad ke-9.
Kata Tsuluts berarti sepertiga, mungkin karena ditulis dengan kalam yang ujung
pelatuknya dipotong dengan ukuran sepertiga (tsuluts) goresan kalam. Pendapat
lain, adalah karena proporsi garis lurus dengan kurva, atau mungkin karena
naskah itu ukuran/jenis yang ketiga lainnya dalam kaligrafi kontemporer yang
populer saat ini.
4.
Khat atau Kaligrafi Diwani
Contoh Khat Kaligrafi Diwani Jali Kalimat Tauhid |
Khat Diwani adalah salah satu gaya Khat yang
diciptakan oleh masyarakat Turki Usmani , berkembang luas di akhir abad ke-15
yang dipelopori oleh seorang seniman kaligrafi Ibrahim Munif dari Turki.
Tulisan ini mulai populer setelah penaklukan kota Konstantinopel oleh Sultan
Muhammad al-Fatih tahun 875 H. Dinamakan Diwani
karena dinisbahkan kepada kantor-kantor pemerintah di mana tulisan tersebut
digunakan dan dari dewan-dewan pemerintahan itulah Khat ini menyebar ke seluruh
kalangan masyarakat dan dikenal sampai sekarang.
5.
Khat Farisi / Persian
Contoh Gambar Khat Farisi Bismillah |
Disebut Khat Farisi karena memang pertamakali
dikembangkan oleh orang-orang Persia (Iran). Sementara Ta’lîq berarti
menggantung dinamai demikian karena gaya tulisan ini terkesan menggantung. Gaya
ini disukai oleh orang-orang Arab dan merupakan gaya tulisan kaligrafi asli
bagi orang Persia, India, dan Turki.
Seorang kaligrafer Persia Mir Ali Sultan
al-Tabrizi kemudian mengembangkan gaya ini lebih halus dan variatif menjadi
Nasta’lîq, dari kata ‘nasakh dan ta’lîq’. Namun demikian para kaligrafer Turki
dan Persia tetap menggunakan tulisan ini pada momen-momen penting.
Baja juga :
- Tips desain ruang tidur kecil
- Tips desain ruang tamu kecil
- Tips desain interior rumah minimalis
- Karya Seni Ukiran Relief 3Dimensi Dari Kayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar