10/12/19

Jenis-Jenis Kaligrafi Arab Islam Dan Sejarah Perkembangannya


Jenis Kaligrafi Arab, Khat Islam, atau khat Arab, ialah sebuah seni penulisan yang berasal dari kawasan yang memiliki warisan kebudayaan Islam. Dan Kaligrafi arab islam adalah seni menuliskan teks ke dalam bentuk lukisan menggunakan pena, kuas, atau alat tulis lainnya ke media tertentu. Awalnya kaligrafi dituangkan ke media kertas papyrus, namun seiring dengan perkembangan waktu, media kaligrafi juga ditemukan di media lainnya yang lebih bervariasi seperti batu, dinding, koin, sutra, kertas kanvas, perhiasan, plat kuningan, ukiran kayu, keramik, dan lainnya.

Kaligrafi secara etimologis berasal dari bahasa Inggris, calligraphy yang berasal dari dua suku kata bahasa Yunani, yaitu kallos: beauty (indah) dan graphein : to write (menulis) yang berarti : tulisan yang indah. Dalam bahasa Arab, biasa disebut khat yang berarti garis atau coretan pena yang membentuk tulisan tangan. Dan disebut  fann al-khath dalam arti seni memperhalus tulisan atau memperbaiki coretan.

Pada abad ke-16 adalah permulaan dari seni kaligrafi Islam menjadi bentuk risalah, di mana gaya-gaya dalam kaligrafi sudah menemukan formulasi bakunya. Al-Quran dan puisi-puisi Islam dituangkan secara massif dituangkan ke dalam bentuk kaligrafi dengan kehasan gaya kaligrafi dari berbagai aliran. Semenjak itu seni kaligrafi telah memainkan peran penting bagi perkembangan kebudayaan Islam. Seni kaligrafi Islam boleh dibilang memiliki lingkup tidak terbatas, variasi serta aplikasi pemakaiannya bisa dituangkan ke media tulis apapun. Maka tidak mengherankan, bukan hanya dunia Islam saja yang menggunakan kaligrafi  dengan teks Arab, dunia barat pun terpengaruh oleh kaligrafi Islam.

Nah berikut adalah jenis-jenis khat atau kaligrafi yang banyak berkembang di era modern ini yang kami rangkum untuk menambah wawasan Anda :


     1.  Khat Kufi atau biasa disebut Kaligrafi Kufi

kaligrafi kufi ayat kursi ukiran kayu jati
Khat Kaligrafi Kufi Ayat Kursi Media Ukiran Kayu


Khat Kufi identik disebut sebagai kaligrafi minimalis merupakan kaligrafi Arab tertua dan sumber seluruh kaligrafi Arab. Dinamakan Kufi karena berasal dari kota Kufah kemudian menyebar ke seluruh jazirah Arab. Masyarakat Arab berusaha mengolah dan mempercantik gaya Kufi dengan menyisipkan unsur-unsur ornamen sehingga lahirlah beragam corak Kufi yang baru. Khat Kufi pernah menjadi satu-satunya tulisan yang digunakan untuk menyalin mushaf al-Qur’an.

Selanjutnya  Kufi berubah menjadi seni yang berdiri sendiri sebagai alat ekspresi para seniman kaligrafi. Meskipun cenderung kaku dengan banyaknya sudut-sudut yang menjadi karakternya, Kufi sangat lentur dan mudah diolah. Karena lebih tergantung kepada alat-alat bantu seperti penggaris, maka siapapun dapat dngan mudah belajar menulis Khat Kufi.

2.          2.  Khat Naskhi / Nasakh
kaligrafi khat naskhi surat Al Fatihah


Khat Nasakh (Naskhi) adalah salah satu jenis Khat yang paling mudah dibaca. Jenis kaligrafi arab inilah yang paling sering kita dapati ketika melihat atau membaca tulisan ayat pada mushaf Al Qur’an. Karena jenis khat ini relatif sangat mudah dibaca dan ditulis, maka tulisan ini paling banyak digunakan oleh para muslim di belahan dunia.

Para ahli sejarah berpendapat, bahwa Ibnu Muqlah (272-328 H) adalah pencetus dasar Khat Naskhi dalam bentuknya yang sempurna di zaman Bani Abbas. Di zaman kekuasaan Atabek Ali (545 H), usaha memperindah khat Naskhi mencapai puncaknya sehingga terkenallah gaya yang disebut Naskhi Atabeki yang banyak digunakan untuk menyalin mushaf al-Qurân di abad pertengahan Islam, dan menggeser posisi Khat Kufi kuno yang banyak digunakan sebelumnnya.


    3. Kaligrafi Atau Khat Tsuluts

kaligrafi khat tsuluts Bismillah



Khat Tsuluts (Tsulutsi)  termasuk jenis khat yang populer, meskipun jarang digunakan untuk tulisan Al Qur’an , karena bentuknya yang indah dan dekoratif Tsuluts tetap memegang peran penting dalam dunia kaligrafi arab sebagai tulisan hias. Ia banyak dipakai untuk penulisan judul, nama atau kepala surat dalam mushaf Al Qur’an yang banyak kita temui saat ini.

Khat Tsuluts pertama kali dibuat pada abad ke-7 pada zaman khalifah Ummayah akan tetapi baru dikembangkan pada akhir abad ke-9. Kata Tsuluts berarti sepertiga, mungkin karena ditulis dengan kalam yang ujung pelatuknya dipotong dengan ukuran sepertiga (tsuluts) goresan kalam. Pendapat lain, adalah karena proporsi garis lurus dengan kurva, atau mungkin karena naskah itu ukuran/jenis yang ketiga lainnya dalam kaligrafi kontemporer yang populer saat ini.

4.      Khat atau Kaligrafi Diwani
khat diwani jali kalimat tauhid
Contoh Khat Kaligrafi Diwani Jali Kalimat Tauhid


Khat Diwani adalah salah satu gaya Khat yang diciptakan oleh masyarakat Turki Usmani , berkembang luas di akhir abad ke-15 yang dipelopori oleh seorang seniman kaligrafi Ibrahim Munif dari Turki. Tulisan ini mulai populer setelah penaklukan kota Konstantinopel oleh Sultan Muhammad al-Fatih tahun 875 H. Dinamakan Diwani karena dinisbahkan kepada kantor-kantor pemerintah di mana tulisan tersebut digunakan dan dari dewan-dewan pemerintahan itulah Khat ini menyebar ke seluruh kalangan masyarakat dan dikenal sampai sekarang.


5.      Khat Farisi / Persian

contoh khat farisi, contoh kaligrafi farisi


contoh khat farisi Bismillah, contoh kaligrafi farisi Bismillah
Contoh Gambar Khat Farisi Bismillah
Disebut Khat Farisi karena memang pertamakali dikembangkan oleh orang-orang Persia (Iran). Sementara Ta’lîq berarti menggantung dinamai demikian karena gaya tulisan ini terkesan menggantung. Gaya ini disukai oleh orang-orang Arab dan merupakan gaya tulisan kaligrafi asli bagi orang Persia, India, dan Turki.

Seorang kaligrafer Persia Mir Ali Sultan al-Tabrizi kemudian mengembangkan gaya ini lebih halus dan variatif menjadi Nasta’lîq, dari kata ‘nasakh dan ta’lîq’. Namun demikian para kaligrafer Turki dan Persia tetap menggunakan tulisan ini pada momen-momen penting.

Nah itulah beberapa model Khat atau Kaligrafi Arab Islami yang banyak berkembang sampai sekarang dan banyak kita temui di berbagai media tulis apapun.

Baja juga :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar